Fanfiction : Rules of Love [Chapter 2]

Judul : Rules of Love
Cast : Mark (Got7), Shin Haneul (OC), Bambam (Got7)
Other Cast : All member Got7
Genre : School life, romance
Lenght : Chaptered
Rated : T
Author : SilverDeer0406

before : | Chapter 1 |

  “Ah… kudengar para fans Got7 heboh membicarakanmu”
       “….” aku dalam masalah besar sekarang
       “Ya! Apa kau mendengarku? Apa kau masih sakit?”
       “A-Ani…”

FF Rules of Love

‘Can I love you without any rules?’

—Author POV—

Haneul dan Hana duduk sambil menikmati makanan mereka di kantin. Seperti dugaan Haneul, para fans ‘gila’ itu mulai saling berbisik membicarakannya.

Dan tiba-tiba sesuatu yang sangat ingin Haneul hindari datang. Ya… mereka Got7. Haneul menundukkan kepalanya sambil berharap agar mereka tak melihatnya. Sialnya Bambam sudah melihatnya.

“Oh… Kau…” kata Bambam dengan polosnya sambil menunjuk kearah Haneul
“Sial” kata Haneul dalam hati

Haneul masih berharap mereka mau mengabaikannya dan pergi ketempat lain. Tapi sayangnya keberuntungan tak berpihak padanya, dengan santainya para member Got7 justru bersama-sama berjalan kearahnya. Haneul tak berhenti merutuki dirinya sendiri.

Hello Girl… Are You Okay?” kata Jackson yang dibalas teriakan dari semua fans Got7 yang sedang ada disitu, tak terkecuali Hana… sementara Haneul yang dengan sangat amat terpaksa melihat kearah Jackson dan yang lainnya.

“aku dengar kau dibawa Mark ke Ruang Kesehatan… jujur aku cukup terkejut dia mau melakukan hal seperti itu” kata Jr disambut tatapan tajam dari Mark

“Apa kau pernah mengenal Mark-hyung sebelumnya?” kata Jackson

A-Ani…” kata Haneul gugup.

‘Sial! Padahal aku sudah berfikir untuk bersikap dingin pada mereka… tapi kenapa aku tak bisa…’ batin Haneul

Are you okay?” kata Mark dengan tiba-tiba disambut teriakan heboh dari semua fans

“ah… em… I am Okay… Thanks…” kata Haneul
“bukankah aku sudah bilang… kau tak mungkin bisa melakukannya” kata Youngjae
“ah… mari kita abaikan masalah itu… Ah… kita belum berkenalan bukan?” kata Jr

“belum? Kupikir Cuma aku yang belum mengenalnya” kata Bambam
“kenapa kau berfikir seperti itu?” kata JB
“Mark-hyung mengenalnya… kemarin dia menyebut namanya” kata Bambam
“apa kau benar mengenalnya Hyung?” tanya Yugyeom
“bagaimana bisa kau mengenalnya?” tanya Jr
“jangan-jangan hyung diam-diam berkenalan dengannya?” kata Bambam
pabo! Lihat name tag-nya” kata Mark dingin

“YA YA YA… bisakah kalian diam” kata Youngjae
so… namamu Haneul?” kata Bambam

“Em… ne…” kata Haneul

—Haneul POV—

“kami tak perlu memperkenalkan diri kami kan?” kata Jackson
“kau pasti mengenal kami bukan?” kata Yugyeom

Haha…  sangat percaya diri -_-
“ah… ne…” kataku

Sampai kapan aku harus pura-pura sopan disini -_- Andaikan mereka bukan seonbae-ku… Andaikan….

“Kalau begitu… mari berteman baik” kata Jr

Apakah aku harus merendah dan menjawab ne… lagi??? -_-

—Author POV—

Di taman, Haneul duduk di bawah pohon yang cukup rindang dengan tenang sambil membaca bukunya.

“AAA-” Haneul berteriak ketika tiba-tiba saja seseorang mendorong pundaknya

“kau… eh… seonbae apa yang seonbae lakukan disini?” kata Haneul

“hahaha… apa aku tak boleh disini?” kata Bambam sambil duduk di sebelah Haneul
“Ah… bukan begitu… bagaimana kalau para fans seonbae tau” kata Haneul gugup

“tenang saja… lagi pula kau tak usah terlalu formal seperti itu terhadapku, kita seumuran kok” kata Bambam santai, sementara Haneul sangat terkejut dengan pernyataan Bambam.

“Ba-bagaimana bisa… seon- maksudku kau sudah kelas 2?” kata Haneul terkejut

“mungkin karna aku lebih pintar dari pada kau” kata Bambam disambut tatapan tajam dari Haneul.
“hahaha… just kidding lagi pula apa yang kau lakukan disini?” kata Bambam
“hahaha… apa aku tak boleh disini?” kata Haneul mengulang ucapan Bambam
“hahaha… berapa menit yang lalu kau sangat sopan sekarang kau benar-benar tidak sopan, seharusnya aku tak perlu memberitaumu tadi” kata Bambam
“ini ketiga kalinya kau tertawa dihadapanku, aku tidak sedang melucu kau tau itu?”
“Buku apa ini?” kata Bambam sambil merebut buku Haneul
“DENGARKAN KALAU SESEORANG SEDANG BERBICARA DENGANMU!” kata Haneul emosi

“Kau sendiri tak mendengarkanku” kata Bambam sambil membaca buku Haneul dengan santai
“aku ada ujian nanti, jangan menggangguku” kata Haneul sambil merebut bukunya
“Wow… lihat itu, kau benar-benar tidak sopan” kata Bambam
“kau sendiri yang bilang ‘jangan terlalu formal padaku’” kata Haneul sambil meniru ucapan Bambam
“ah iya… aksenmu benar-benar lucu” lanjut Haneul disambut tatapan tajam dari Bambam

that because I’m not korean people…
I know that
Hening untuk beberapa saat

“Baiklah Tuan Beraksen Lucu, apa ada keperluan lain lagi?” kata Haneul
“Tuan beraksen lucu? Apa kau tak tau namaku? Itu tak mungkin… katakan… siapa yang kau tau di Got7” kata Bambam sambil mendekatkan wajahnya ke Haneul

I know who are you
“kalau begitu siapa aku?”
“apa kau lupa ingatan”
“-_- ah… kau hanya perlu menyebut namaku”
“baiklah kalau itu bisa mengembalikan ingatanmu… Bambam”
“Huh? Aku tak bisa mendengarmu bisa kau mengatakannya dengan sedikit keras” goda Bambam
“apa kau tuli? Kau pasti gila”
“kalau kau tau siapa aku artinya kau juga salah satu fans Got7 kan?”
“hah?”
“katakan, siapa yang paling kau suka di Got7”

“apa itu penting sekarang?”
“katakanlah… kau suka siapa JB? Youngjae? Mark? Aku?”

“hah?”

“ah… kau pasti fansku kan?”
“kau benar-benar gila”

“hahaha… serius sekarang”
“dari tadi aku sudah serius -_-”
Sekali lagi Bambam mendekatkan wajahnya ke Haneul
“apa kau pernah mengenal Mark-hyung disuatu tempat?”
“tidak”
Are you sure?
“sangat”
“ini aneh…” kata Bambam bingung
“aneh? Apa kau tau… kau yang paling aneh disini”
“Mark-hyung bukan tipe orang yang suka memberi perhatian ke orang lain”
“apa hanya itu masalahmu?”
“aneh… benar benar aneh…”
“DENGARKAN KALAU SESEORANG SEDANG BERBICARA DENGANMU!”
“hahaha… lihat kau marah lagi hahaha…”
“bisakah kau berhenti tertawa? Nanti gigimu kering, tak enak dilihat”
“-_- baiklah Nona pemarah, apa kau tau-”
“tentu saja tidak”
“aku belum selesai berbicara -_-”
“baiklah teruslah berbicara”
“Mark-hyung bukan tipe orang yang suka memperhatikan orang lain, bukankah sangat aneh kalau tiba-tiba Mark-hyung memilih mengawasimu sewaktu berlari-”
“mengawasi siapa?”
“dengarkan dulu, dia bahkan memperhatikan langkah kakimu yang aneh sebelum akhirnya kau pingsan, dia juga memperhatikan name tag-mu, dia mau membawamu dan menunggumu di ruang kesehatan, dia juga membelikan makanan untukmu, bahkan… dia juga menanyakan keadaanmu…”
ok… ok… Stop aku sama sekali tak mengerti perkataanmu… apa lagi dengan aksenmu yang sangat sulit aku pahami, Tuan beraksen lucu”
“-_- kau pasti mengenalnya bukan?”
“mengenal siapa?”
“Mark-hyung
“siapa yang kau maksud” sebuah suara muncul di depan mereka
“Ma-Mark-hyung… Hello Bro…” kata Bambam gugup
“apa yang kau lakukan disini? Sebentar lagi bel masuk” kata Mark
“Ah… bisakah seonbae bawa Tuan beraksen lucu ini ke ruang kesehatan, sepertinya dia kurang sehat, dia juga sempat lupa ingatan tadi” kata Haneul memotong
“-_- kurang sehat? Lupa ingatan?!” kata Bambam
“aku harus pergi… ah iya…” Haneul mendekatkan mulutnya ketelinga Bambam
“kau merusak konsentrasi belajarku… aku akan membunuhmu jika nilaiku jelek karenamu” kata Haneul
“hahaha… kau sangat seram Nona” kata Bambam
“baiklah aku pamit” kata Haneul seraya membungkukkan badannya

Bambam dan Mark hanya menatap kepergian Haneul
“apa yang dia katakan padamu?” kata Mark
“tak ada” kata Bambam
“lebih tepatnya apa yang kau bicarakan dengannya tadi? Kenapa aku mendengar namaku di sebut?”
“hahaha… kau salah dengar hyung

—Haneul POV—

Hahaha… akhirnya aku bisa bersikap dingin dihadapan mereka… tapi aku benar-benar tak menyangka kalau Tuan beraksen lucu itu seumuran denganku… tapi yang lebih penting…

“dia bahkan memperhatikan langkah kakimu yang aneh sebelum akhirnya kau pingsan, dia juga memperhatikan name tag-mu, dia mau membawamu dan menunggumu di ruang kesehatan, dia juga membelikan makanan untukmu, bahkan… dia juga menanyakan keadaanmu…”

 

Apa Mark-seonbae benar-benar melakukan itu semua?

“HOY”
“AAA-” kataku
YA! Hana-ya kau mengagetkanku!” kataku
“ah… Haneul-ah… aku benar-benar iri denganmu”
“iri?”
“kau dikenal oleh seluruh member Got7, Mark-seonbae sangat peduli denganmu, bahkan kau sangat akrab dengan Bambam-seonbae…”
“itu salahmu… seharusnya kau tak meninggalkanku waktu itu jadi kau juga dapat hukuman yang sama denganku dan bisa bertemu dengan mereka”
“ahhh… aku juga sedang menyesalinya… ah… bisakah kau kenalkan aku dengan Bambam-seonbae?
“eh?”
“kau tau sendirikan aku sudah lama menyukainya”

“ah… baiklah” kataku singkat
“ah… aku ingat… kau ini tipe orang yang mematuhi segala peraturan… apa pun itu… apa kau mempunyai peraturan tentang namja idamanmu?” kata Hana, aku berfikir sesaat
“em ada…” kataku
“apa itu?”

~TBC~


hohoho… EL (SilverDeer0406) balik lagi bawa rules of love chapter 2 :3 maaf kalo ada yang typo… :3 hehehe maaf juga kalo ceritanya makin gaje… maklum masih belajar… oke chapter 3 bakal EL posting mungkin… minggu depan… :3… sekian dari EL terimakasih (?)

SilverDeer0406

XoXo

Satu pemikiran pada “Fanfiction : Rules of Love [Chapter 2]

Tinggalkan komentar